Quantcast
Channel: My Personal Ledger
Viewing all 122 articles
Browse latest View live

De President

$
0
0



Ceritanya diawali di bukit gersang di Maroko. Joesoef kehilangan kambing yang ia gembalakan dengan Paman Hamid. “Cari kambing itu sampai dapat”, kata Umi Joesoef. Kambing-kambingnya menghilang. Orang-orang yg menitipkan kambing menuntut kambing-kambing tersebut kembali utuh atau mereka harus menggantinya dengan uang. Joesoef dan Hamid mencoba peruntungan ke Belanda. Mereka bekerja dengan ilegal imigran lainnya, memotong asparagus. Pekerja-pekerja tersebut disediakan barak penginapan yang ternyata juga memiliki barak wanita. Joesoef jatuh cinta dengan gadis bernama Mila. Suatu malam terjadi penggerebekan, Joesoef menyelamatkan dua orang yang terjebak di trailer, Mila dan seorang polisi. Mila dinyatakan meninggal.

Kandidat president pertama, Ursula Heesters, yang merupakan perdana menteri sebelumnya. Salah satu kebijakan Ursula ada membatasi imigran ke Belanda. Kandidat kedua, Gert Vlonder, pengusaha yang mempunyai waralaba dimana-mana. Gert yang tidak terlalu paham politik selalu disokong oleh asistennya, Aart. Penyelamatan heroik Joesoef menjadi tajuk utama media massa. Vlonder memanfaatkan momen tersebut. Ia memberikan paspor untuk Joesoef dan Hamid dengan syarat Joesoef menjadi pasangan Vlonder dalam pemilihan umum. Jika Joesoef tidak setuju maka ia akan kembali ke Maroko mengembala kambing. Popularitas Joesoef ternyata mampu merebut hati pemilih. Joeseof pun menjadi kandidat menggantikan Vlonder dan bertarung Heesters. Tak disangka hasilnya Joesoef menang ! 

Apa tugasnya presiden ? Joesoef bertugas dalam acara-acara seremonial sebagai penggunting pita dan urusan kebijakan dalam negeri diatur oleh Vlonder. Ternyata Mila masih hidup, Joesoef membawa Mila ke istana kepresidenannya. Mereka berpesta sesuka hati, bermain air di kolam renang. Lama-lama Mila jenuh dan marah pada Joesoef karena dia tidak melakukan apa-apa. Sementara itu Vlonder menjalin hubungan dengan Heesters tanpa diketahui Joesoef dan berencana merebut kekuasaan. Joesof mulai sadar dengan perannya sebagai presiden dan mulai bekerja. Ia mengambil filosofi dari pekerjaannya di Maroko. Perekonomian semakin membaik.

Pihak yang tidak senang dengan Joesoef melancarkan percobaan pembunuhan. Percobaan gagal tetapi memakan satu korban yaitu teman mantan sesama bekerja di ladang asparagus, yang dijadikan tim keamanan Joesoef tertembak. Serangan berikutnya dari Heesters yang mengungkit kewarganegaraan Joesoef. Paspor Joesoef dituduh paspor palsu artinya ia tidak sah sebagai warga negara Belanda yang berarti tidak sah juga sebagai presiden. Heesters,sebagai perdana menteri sebelumnya, mengambil alih kursi presiden. Kekacauan terjadi antara kubu Heesters dan Joesoef bertemu dan adu jotos.

Joesoef bersedia mengundurkan diri dengan beberapa ketentuan termasuk adanya pemilihan ulang. Setelah itu sistem pemerintahan Belanda kembali ke sistem parlementer. Perdebatan apakah Belanda dipimpin oleh presiden atau tidak terus berlanjut.

One word : Hillarious ! Film komedi politik ini sungguh menghibur. Ulah Paman Hamid kadang-kadang konyol sekali. Popularitas seringkali menjadi senjata utama dalam menarik suara pemilih. Apakah orang tersebut qualified atau tidak ? Itu menjadi hal yang lain lagi. Momen menonton film ini pas sekali ya di tahun pemilu Indonesia. Banyak kan contohnya yang mengandalkan popularitas semata ? Ooopsss….



Happy Birthday Love

Keep Remember This !

My Sunset Sky

$
0
0



Clouds come floating into my life, no longer to carry rain or usher storm, 
but to add color to my sunset sky. ” — Rabindranath Tagore

Dua Enam

[Movie Review] Philomena

$
0
0


Seorang wanita tua menyalakan lilin di sebuah gereja. Ia khusyuk berdoa dan menangis. Di rumah, anak perempuannya menanyakan apa yang terjadi karena melihat wajah ibunya tampak murung. Philomena menceritakan rahasia mengenai putranya yang berusia 50 tahun hari itu.  Sewaktu remaja, Phil pernah mengandung anak di luar nikah. Ia dikirim ke biara Sean Ross Abbey di Roscrea oleh ayahnya sebagai hukuman. Selain Phil, ada beberapa temannya yang masih remaja dan memiliki anak. Sehari-hari mereka bekerja di laundry room untuk membayar biaya hidup mereka di biara. Mereka hanya diberikan waktu 1 jam per hari untuk mengunjungi anak mereka. Suatu hari Anthony dibawa oleh keluarga asing tanpa persetujuan Phil. Ia dihantui perpisahan dengan anaknya seumur hidup. Di usia senjanya Phil hanya menginginkan bertemu Anthony, putra yang terpisah.  

Phil dibantu oleh mantan jurnalis Martin Sixsmith. Pencarian Phil ke biara tidak menghasilkan informasi yang berarti karena data-data mereka dikatakan sudah hangus terbakar. Suster-suster yang berkaitan sudah banyak yang meninggal kecuali Suster Hildegard yang menolak menemui Phil. Kondisi Suster Hildegard dikatakan sangat lemah, tidak bisa diganggu dan ditemui. Dokumentasi yang tersisa adalah surat adopsi yang ia tanda tangani lima puluh tahun lalu. Phil bersikeras tidak menelantarkan anaknya tapi dipisahkan secara paksa. Dari pub setempat, Martin mendengar informasi bahwa biara tersebut sering memperjual belikan anak balita ke keluarga Katolik Amerika. Martin dan Philomena berangkat ke Amerika Serikat untuk pencarian lebih lanjut. Martin berhasil menemukan Anthony yang diadopsi oleh keluarga Doc dan Marge Hess dan namanya diganti menjadi Michael Hess.

Michael adalah penasehat legal gedung putih di masa pemerintahan Ronald Reagan. Tak disangka Martin pernah satu ruangan dengan Michael saat dirinya meliput konferensi pers Presiden Reagan. Sayangnya, Martin telah meninggal dunia delapan tahun lalu. Phil merasakan kehilangan anak yang baru lagi dan ingin kembali ke Inggris. Apakah dia pernah berpikiran tentang tempat asalnya, tentang ibunya ? Itu lah yang dipikirkan Phil.

Martin meyakinkan Phil bahwa Michael tidak melupakan asalnya. Dari foto-foto di internet, Michael tampak memakai pin yang terlihat sangat Irish. Martin membujuk Phil untuk menemui orang-orang yang mengenalnya Michael semasa hidup. Mereka menghampiri arsip gedung putih. Phil bertanya-tanya apakah Michael akan mendapatkan pencapaian dan kesempatan yang sama jika putranya tetap bersamanya. Diketahui Martin adalah seorang gay. Ia berpacaran dengan Pete Olsson dan meninggal dunia karena AIDS. 

Pertamanya Pete Olssen menolak berkomunikasi dengan Martin. Mereka mendatangi rumah Pete. Dari Pete Olssen diketahui Michael sempat mengunjungi Irlandia sebelum ia meninggal. Michael ke Rosschea bahkan Michael dikuburkan disana di tempat ia berasal. Naluri wartawan Martin mencium ada sesuatu yang disembunyikan suster-suster di Rosschea terutama suster tua yang ia lihat ketika menemani Philomena berkunjung kesana, Suster Hildegrad. Mereka kembali ke Sean Ross Abbey  untuk mendapatkan kebenaran.

The end of all our exploring, 
Will be to arrive where we started, 
And know the place for the first time. 
- TS Elliot.

Judi Dench memainkan Philomena dengan apik walaupun saya sulit untuk melepas image “M” James Bond darinya. Karakter Philomena supel dan ramah dengan orang lain. Sekalipun Phil memiliki kisah hidup yang pahit di biara, ia tetap taat menjalankan agama Katolik. Sementara Martin tidak mempercayai Tuhan. Mereka sempat berdialog mengenai keyakinan.

Philomena Lee. (source : irishpost.co.uk)

Saya tidak menduga Philomena adalah based on true story sampai di kredit film dimunculkan foto dan data anak-anak Irlandia yang diadopsi. Saya pun tertarik mencari lebih dalam lagi untuk kasus Irish adopted child.

Film Philomena berdasarkan buku “The Lost Child of Philomena Lee : A Mother, Her Son, and a 50 year search” yang ditulis Martin Sixsmith. Kasus Philomena ini hanya satu dari sekian banyak kasus adopsi bayi Irlandia yang dilahirkan di luar nikah yang terjadi di Irlandia dalam kurun waktu akhir tahun 1949 hingga 1972. Sebagian besar bayi-bayi tersebut diadopsi ke Amerika Serikat. Pada waktu itu Irlandia mempunyai lingkungan agamis yang kuat dan taat. Perempuan yang hamil di luar nikah, yang sebagian besar masih dibawah umur, disembunyikan dan melahirkan di biara. Mereka berada dibawah pengawasan gereja Katolik. Kasus adopted children yang dikatakan “bisnis ekspor bayi” ini merebak di media Irlandia pada tahun 1996. Sean Ross Abbey yang menjadi setting Philomena merupakan biara yang kedua tertinggi yang mengirimkan bayi ke Amerika. 

Referensi  yang menarik juga untuk dibaca :
Banished Babies:TheSecret History of Ireland's Baby Export Business
The legacy of Ireland'sCatholic Church-run Mother and Baby Homes

Source Philomena's  movie poster : here.


Kesedihan di Hari Buku Nasional

$
0
0
Setiap tanggal 17 Mei diperingati sebagai hari buku nasional. Tidak ada kegiatan yang khusus untuk menyambut hari buku nasional selain membaca buku. Saya baru saja menyelesaikan novel Maryam karya penulis Indonesia, Okky Madasari. Rencana hari sabtu kemarin saya akan pergi ke Thamrin City. Yes, shopping-shopping manis sama sahabat dari SMA. Sebenarnya cukup lama juga tidak main ke Thamcit, istilah kerennya Thamrin City. Thamrin City tidak cuma sekadar pusat perbelanjaan batik dan busana muslim bagi saya, ada pusat buku di lantai 3A. Memang untuk mencapai lantai-lantai atas diperlukan keberanian sedikit karena pusat keramaian memang di lantai dasar dan lantai satu.


Setelah berputar-putar dan sempat nyasar mencari baju yang saya inginkan. Saya mengajak teman saya ke lantai paling atas. Di hari-hari tertentu, ada yang dinamakan “Pasar Tasik” yang digelar di Thamcit. Kebetulan hari Sabtu ada Pasar Tasik. Setahu saya barang-barang di Pasar Tasik lebih murah dibandingkan di toko-toko. Pedagang-pedagang eceran seringkali membeli barang dagangannya di Pasar Tasik ini. Sekalian saya mau lihat kios-kios buku di lantai 3A, satu lantai dibawah pasar Tasik.


Eskalator  tidak semuanya beroperasi normal. Untuk mencapai lantai paling atas tidak bedanya dengan naik tangga biasa saja. Eskalatornya juga kotor. Saya hampir menjerit saat melihat bangkai tikus kecil. Untung saja saya tidak kaget, bisa-bisanya reflek loncat. Hiiiii. Saya tidak lama berkeliling di pasar Tasik karena satu per satu kios sudah mulai tutup. Saya turun dan melihat lantai 3a. Saya cukup kaget juga karena kios buku yang buka hanya 1 kios saja. Itupun terselip di antara kios-kios kurma. Apa saya tidak salah ingat? Di lantai ini pernah ada beberapa kios buku. Saya melihat di spanduknya, Lantai 3a ; Sentra Buku Nusantara. Ah sedihnya. Berkurang lagi tempat hunting buku di Jakarta.


Saya mengingat Bapak Dokter yang membuka beberapa kios buku termasuk yang paling lengkap. Koleksinya dari buku-buku kuliah, buku langka berbahasa Belanda, buku  sosial, buku agama, sastra , novel-novel, hingga komik.  Saya masih ingat betul hunting buku disini. Saya betah menekuni judul-judul buku di rak. Saya pernah mendapatkan terjemahan Inggris novel Mochtar Lubis, Road with No End dan The Outlaw and Other Stories. Saya bisa paham dari sisi pedagang bahwa tidak mudah bertahan jika pembelinya tidak ada. Memang lantai buku ini jauh-jauh lebih sepi dibandingkan lantai yang menjual pakaian. Buku masih belum menjadi kebutuhan sekunder.



(source : akun twitter @TanMalaka)


Bestfriend's Wedding 2

$
0
0

Selamat Ana & Yudha

Satu lagi sahabat saya yang melepas masa lajang yaitu Ardiasih Oktoviana yang sering dipanggil Ance. Walaupun selepas kuliah menempuh hidup masing-masing kalau cinta-cinta begini biasanya update. Apalagi kabar bahagia ini sudah diberitahukan jauh-jauh hari. Libur di minggu terakhir di bulan Mei tahun ini cukup banyak. Ance memberitahu tanggal resepsinya biar tidak ada yang keburu berlibur. Hihihi. 



Before & After The Akad

Akad nikahnya sendiri berlangsung hari Selasa, tanggal 20 Mei 2014. Saya ambil cuti sehari untuk menghadiri akad nikah sahabat saya. Karena acara setelah Zuhur maka saya santai-santai saja paginya nonton film dulu. Sekitar jam 10, Ance kirim pesan via Whatsapp. Ance minta tolong saya jadi pembaca sari tilawah jika teman saya lainnya, Amal, terlambat datang. Waw saya tidak pede tapi Ance meyakinkan saya, “cuman dua ayat kok Zi”. Baiklah karena cadangan saya tidak mempersiapkan apa-apa. Saya optimis Amal datang. Tahunya sampai di rumah Ance, saya tidak melihat Amal. Ance langsung memberikan Alquran Terjemahan. Waduh, saya deg-degan. Oke, saya menjadi orang yang paling nervous selain pengantin dan keluarga. Saya agak panik juga ketika mic nya tidak menyala di awal. Tenang mba tenang, ujar bapak-bapak yang duduk di belakang saya. Tahu aja pak saya grogi. hihihi Syukurlah akad nikah berjalan lancar.


Resepsi pernikahannya diadakan pas malam minggu, 24 Mei 2014 di anjungan Jawa Tengah TMII. Untuk pertama kalinya saya nyalon buat kondangan. Hahaha. *niat banget*.  Hasilnya cukup memuaskan, membuat saya tampil beda. Psst, pertama kali pakai bulu mata palsu. Pretty hurts, you know. Hihihi. Jilbabnya pun anti angin. Gara-gara dandan ini jadi agak telat sampai di tempat hajatan. Maafkeun Nce. 


Gimana..gimana? Cantik engga? Hihihi x))

Jadi, sang mempelai pria berasal dari fakultas sebelah di UI depok. Siapa tahu kan ada teman tekniknya yang masih jomblo juga. Hahaha. *ngarep abis*. Sebenarnya karena sahabat sendiri yang menikah makanya diusahakan tampil cantik. Ihiiiy.Rasanya sayang gitu udah dandan cantik tapi engga foto-foto. Yaudah setelah makan dan foto bersama pengantin dihabiskan dengan foto-foto dan selfie.



Beautiful Ladies

Sebelum pulang, kami menyempatkan menulis pesan buat pengantin di sterefoam love. Saya pilih kertas yang paling pinky. Saya tempel di tempat yang eye catching. Prosesi penempelan pun harus ada sesi pemotretan. Ternyata Ance menaruh pesan lope-lope saya di yang paling atas. Owh jadi terharu. :’)




“Ketemu cowok-cowok cakep ga ?”, Ance bertanya di Whatsapp setelah hajatannya. 
“Engga ngeliat Nce. Engga pake kacamata gw”. Hahahahaha.

La Decima

$
0
0
HALA MADRID !











source pic : Official FB Real Madrid FC

Before Kick Off of World Cup 2014

$
0
0
Brace yourself, the world cup is coming! Dalam hitungan jam perhelatan akbar sepakbola digelar. Sudah siap kah tim kesayangan anda ?



Spanyol datang dengan predikat juara dunia dan dua juara eropa yang diperoleh secara berurutan. Tidak mudah untuk perjalanan sampai ke puncak ranking 1 FIFA.  Spanyol terkenal dengan taktik tiki taka yang kekuatannya ada di penguasaan bola. Tahun ini prestasi klub spanyol cukup memuaskan. Klub-klub Spanyol menguasai benua Eropa dari Liga Champions dan Liga Eropa. Persaingan di La Liga yang sengit akhirnya memunculkan nama klub Atletico Madrid.

Dari skuad pilihan Vicente Del Bosque sebenarnya ada beberapa kejutan. Vicente Del Bosque memilih 16 pemain yang ikut memenangi piala dunia dan 7 pemain baru di skuad piala dunia 2014. Saya deg-degan menunggu pengumuman skuad final Spanyol. Khawatir pemain kesayangan tidak terpilih. Persaingan pemain Spanyol untuk mendapatkan tempat di timnas begitu ketat. Alhamdulillah, Juan Mata ikut terbang ke Brazil. Saya mengikuti perjalanan karir Juan Mata sampai sedetail-detailnya. Hihihi. Bukan musim yang bagus memang. Satu hal yang saya salut padanya, Juan membuktikan tidak ada perjuangan yang sia-sia. Yang mengejutkan adalah Fernando Torres. Torres memang lebih sering di bangku cadangan di Chelsea tetapi performance dia bersama tim nasional cukup bagus.

Ada mitos negara eropa tidak pernah juara jika piala dunia diselenggarakan di benua Amerika.  Tidak mudah mempertahankan title juara. Ada tekanan untuk tampil garang bak matador di lapangan hijau. Tim-tim lain sudah bernafsu ingin merebut gelar juara dunia dari Spanyol. Laga pertama Spanyol langsung menjumpai lawan yang tidak tanggung-tanggung beratnya, Belanda.  Semangat!

Jika ditanyakan pendukung non spanyol pasti mereka akan menjawab, "ah bosen, Spanyol lagi". Sah-sah aja karena masing-masing mempunyai tim jagoan kesayangan. Harapan saya sama seperti pendukung tim lainnya yang menginginkan tim kesayangannya mengangkat piala. Saya akan menulis perjalanan Spanyol di piala dunia Brazil. Vamos España!


“En nuestro corazón la pasión de un campeón”

“Inside our hearts, the passion of a champion”

*moto tim La Furia Roja*




What Happened with My La Furia Roja ?

$
0
0
Kick off antara Spanyol dan Belanda berlangsung pada Sabtu dini hari. Seakan mengulang pertandingan empat tahun lalu dengan rasa yang berbeda. Masing-masing tim menggunakan kostum away mereka. Spanyol memakai jersey warna putih dan Belanda memakai jersey warna hitam. Starter Spanyol yaitu Iker Casillas (captain), Pique, Ramos, Jordi Alba, Cesar Azpilicuetta, Sergio Busquets, Xavi, Iniesta, David Silva, Xabi Alonso, dan Diego Costa.

Yang saya tunggu-tunggu adalah penampilan Diego Costa yang merupakan second best scorer di La Liga. Pendukung meng-huuuu jika bola di kaki pemain Spanyol terutama Diego Costa. Dia dicap pengkhianat karena lebih memilih Spanyol daripada Brazil. Sepertinya pendukung Belanda di stadion memang lebih banyak dan heboh. Sabar ya sayang-sayangku. Disini ada yang teriak penuh cinta kok buat kalian. xp Iker berhasil memblok peluang dari Sneijder. De Jong kembali menyenggol pemain Spanyol. Kenapa si pemain ini suka nyikut-nyikut dada. Kali ini korbannya si biskuit. 

Diego Costa dijatuhkan di kotak penalti. Xabi Alonso ! Bismillah..Bismillah... Kiper Belanda menjatuhkan diri ke sisi yang tepat tapi bola tetap meluncur santai ke gawangnya. 1-0 untuk Spanyol !!!! Keunggulan spanyol tidak membuat mereka puas. Secara bahu membahu pemain Spanyol mencoba menembus jantung pertahanan Belanda. Peluang emas Spanyol David Silva berhasil diblock kiper Belanda.  Aaak heading Van Persie menyamakan kedudukan. Errrrr...Kok saya mencium bau offside ya. Penonton stadion langsung heboh. Okay fine, mari kita lanjutkan perjuangannya. Yang saya salut dari pertandingan ini para pemain Spanyol dan Belanda tetap ramah di luar pitch. 

Babak kedua bergulir. Sundulan dari Van Persie memompakan semangat buat pasukan The Flying Dutchman. Aliran bola dari kaki pemain spanyol terputus. Dan terjadilah gol kedua dari Arjen Robben. ....... Huffft. Sekalinya rekor Iker dipatahkan kemasukan dua yah. Huwaaaaaaa...*setelah beberapa detik baru histeris*. Diego costa diganti Torres. Xabi Alonso diganti Pedro. Pemain Belanda no.3 memasukkan gol ketiga. Saya harus mengakui serangan dari Belanda lebih ampuh. Isssh sebel...*manyun*. Iker kena kartu kuning! Engga percaya deh Iker yang biasa kalem bisa marah-marah juga.


source : Marca.com


Permainan Spanyol setelah gol ketiga Belanda amburadul. Lini belakang kacau balau, tengahnya macet dan lini depan offside terus. Van Persie menggenapkan keunggulan Belanda. Gol yg keempat blunder dari Iker. It was humiliated for Casillas. Oh my... What happened with my spain? Noooo...gol kelima. Iker lagi...(T.T) Oke, engga sepenuh Casillas. Defensenya manaaaa? Spanyol bener-bener digundulin abis. Iker masih habis-habisan menyelamatkan gawangnya. Sebenarnya ada kesempatan sangat emas tapi kenapa bolanya melenceng dari kaki Torres. Huhuhu.

What happened, Iker Casillas ? What happened with our defense? What happened with our tactics? What happened with our forwards? Jika tim tidak bermain bagus, maka semuanya kelihatan tidak bagus. Kelihatannya status juara menjadi beban berat bagi pemain Spanyol. Mereka tidak hanya dituntut menang tapi juga bermain cantik. Belanda lebih bermain lepas dengan counter attack yang lebih mengancam.

Spanyol harus bangkit kembali di pertandingan-pertandingan berikutnya.  Del Bosque harus mereview kembali taktik Spanyol yang mungkin saja sudah dihafal betul oleh tim lain. Kelemahan Spanyol dalam menghadapi counter attack tim lawan harus diatasi. Pemain-pemain Spanyol harus kembali menemukan ritme permainan mereka yang pernah memukau dunia. Laga berikutnya melawan Chili adalah laga hidup mati Spanyol di piala dunia 2014 ini. Menang atau masuk kotak !


So sad :'(
(source : fifa.com)


Kekalahan 5-1 menjadi pukulan telak untuk reputasi Spanyol. Pelajaran yang sangat menyakitkan. Sosial media sudah banjir kicauan yang membully Iker dan Spanyol. It's okay, then. Laugh as much as you can. Take your time. Menulis kemenangan memang manis tapi dengan menulis kekalahan saya belajar bersikap lapang dada. Dan menerima kekalahan itu tidak lah mudah. 

Vamos España!  I'm still believe in you all. Keep fight until final whistle !


Weekend at Museum

$
0
0
Seberapa besar sih efek kekalahan tim kesayangan di piala dunia? Bagi saya rasanya lebih buruk dari patah hati. Ini serius. Seharian saya menjauh dari sosial media agar tidak terpancing oleh kicauan yang menertawakan Spanyol. Belum tentu nonton pertandingannya tapi komentar macam-macam.

Di siang harinya, saya menghadiri resepsi pernikahan sahabat. Mood saya sudah jelek dari pasang jilbab berantakan, cari jilbab yang diinginkan tidak ketemu, males dandan. Bad mood banget deh. Lusuh. "Zi..udah kayak patah hati aja", kata Rini. Hahaha. Kayaknya patah hati masih bisa ketawa. Ini mah boro-boro, untuk tersenyum saja otot-otot di muka kaku.

Biar tidak sedih berlarut-larut, saya mengajak adik-adik ke museum nasional di hari Minggu. Terakhir saya ke Museum Nasional mungkin sekitar tahun 2012. Kebetulan ada pentas mini Teater Koma di sana. Pertunjukan gratis. Pengunjung hanya membeli tiket masuk museum seharga Rp 5.000. Saya lihat sebagian besar memakai pakaian olahraga mungkin paginya sekalian ikut Car Free Day kali ya.


Pedasnya lada...
Manisnya pala...
Hangatnya cengkeh...
Harumnya kayu manis...




Pentas yang berjudul Semerbak Penggoda Raja Kelana ini menampilkan sejarah dari rempah-rempah. Rempah-rempah yang asli dari Indonesia pernah menjadi komoditi primadona bangsa-bangsa eropa. Nilainya bisa lebih tinggi dari sekantong uang emas. Rempah-rempah yang bernilai tinggi akhirnya menarik bangsa eropa untuk mendatangi tempat tumbuhnya yang terletak sangat jauh. 


Raja dan Juru Masaknya.

Namanya juga pentas mini, pertunjukkannya singkat tapi cukup menghibur penonton. Apalagi banyak anak-anak yang menonton. Teater Koma dan Museum at Weekend menggelar pentas mini setiap bulannya.

Ketika Spanyol Tak Lagi Menang

$
0
0
Ketika Spanyol melakoni laga persahabatan dengan Bolivia, saya sempat menyatakan kekhawatiran saya pada teman. Jika lini depan spanyol tidak bisa menyelesaikan finishing touch yang baik dari lini tengah, habis sudah kita di piala dunia. Dan itu terjadi. Perjalanan yang sangat singkat. Sejak tahun 2000, baru kali ini Spanyol tidak lolos penyisihan grup di piala dunia ataupun piala eropa. Skuad yang dibawa pelatih Del Bosque sendiri tidak diragukan lagi. Mereka sudah mempunyai mental juara dan bersaing di liga yang kompetitif.

Diego Costa seperti belum klik dengan lini tengah Spanyol dan beban ia bermain di lapangan makin berat karena cacian pendukung Brazil. Iker Casillas disorot tajam dengan penampilan buruknya. Iker memang blunder tapi lihat juga berapa saving yang ia lakukan. Dan mengapa Iker tetap dipakai di pertandingan kedua melawan Chili ? Iker masih mendapat kepercayaan Del Bosque. Untuk pendukung Spanyol tentu paham bagaimana tangan sang kapten ini menyelamatkan gawang Spanyol dengan gemilang. Di tangan Iker lah tiga piala, dua piala eropa dan satu piala dunia, diserahkan pertama kalinya. 

Well, kekalahan dari Belanda di laga pembuka yang telak membuat saya terhenyak. Harapan masih ada untuk berusaha dan berjuang menghadapi pertandingan kedua. Saat Chili berhasil mengalahkan Spanyol. Harapan itu menguap. Pemain-pemains Spanyol tertunduk lesu. Beberapa tampak berusaha menghapus air matanya. Spanyol hanya memasukkan 1 gol itupun lewat titik penalti. Spanyol yang dulu bukan lah Spanyol yang sekarang ? Sebelum kick off piala dunia siapa yang menyangka langkah Spanyol akan terseok-seok. Vicente Del Bosque termasuk pelatih blak-blakan jika permainan timnya tidak bagus maka ia akan mengatakannya. 

Spanyol mengikuti nasib Perancis (2002) dan Italia (2006) ketika juara bertahan tidak lolos penyisihan grup. Seperti membenarkan adanya kutukan juara bertahan tidak bisa lolos di fase grup. Bedanya dulu engga ada sosial media yang bikin apa saja jadi bahan bullying termasuk kekalahan Spanyol. Rasa kesal karena Spanyol dibully melebihi rasa sedih saya Spanyol kalah. Setidaknya dari bullying sejagat raya kemarin yang diterima Spanyol membuat saya menyadari seberapa besar cinta saya dengan La Furia Roja. Seleksi alam sedang terjadi, mana yang pendukung sejati mana yang numpang hore-hore nonton ketampanan Iker Casillas. Dan jika kamu pikir saya malu memakai jersey atau jaket Spanyol setelah Spanyol kalah. Kamu salah besar. Sorry aja, saya bukan glory hunter. :P

Roda kehidupan pasti berputar. Spanyol yang di atas angin selama 6 tahun sekarang jatuh tersungkur, dipermalukan, dipecundangi, ditertawakan. Saya optimis Spanyol bisa kembali lagi dengan kekuatan yang lebih baik dari tahun 2014. Generasi yang akan datang nantinya bisa mengukir seperti generasi emas 2008 - 2012. 

Dear Spanish National Team, thank you for 6 wonderful years. We'll back as stronger as ever in future. I'm still support you and always loving you. In this tough times, you're not alone. :* *hugs*

ps : ditulis sebelum laga Spanyol versus Australia.

Adios Brazil !

$
0
0
Man can be destroyed, not defeated. As he can stand, he can fight. - Ernest Hemingway.


Pertandingan Spanyol versus Australia mungkin tidak terlalu menarik, sama-sama tim yang kalah. Saya tetap menganggap pertandingan Spanyol terakhir di piala dunia Brasil ini penting. Beberapa pemain di timnas Spanyol kemungkinan akan pensiun setelah piala dunia atau mereka tidak akan berjumpa lagi dengan piala dunia berikutnya; David Villa, Xabi Alonso, Xavi Hernandez, Iker Casillas, Fernando Torres. Sayangnya Xavi cedera. 

Skuad yang diturunkan Vicente Del Bosque jauh berbeda dari dua pertandingan sebelumnya. Iker Casillas digantikan Pepe Reina. Torres dan Vila kembali diduetkan. Lini tengah; Iniesta, Koke, Xabi Alonso, Santi Cazorla. Ramos masih memimpin pertahanan lini belakang bersama Juanfran, Raul Albiol, dan Jordi Alba. Del Bosque memberi kesempatan untuk pemain-pemain yang belum main. Oh Opa kenapa Juan Mata belum juga diturunin. Huhuhu.

Feel like good old days. Villa berhasil konversi umpan dari Torres dengan tumit belakang. Gol yang keren!  Permainan Spanyol jauh lebih baik. Di sosmed ramai sekali kenapa tidak dari awal Villa-Torres diturunkan jadi starter. Permainan Spanyol ini lah yang saya rindukan di dua pertandingan sebelumnya. Saya masih berharap menonton Mata dan saya yakin jika Mata masuk lapangan dia akan berikan assist atau cetak gol.

Juan Mata masuk menggantikan David Villa. Villa tampak tak rela dan emosional ketika diganti. Saya cukup terkejut kenapa Villa yang diganti walau saya senang sekali menyambut Juan main. Torres mencetak gol kedua dari assist Iniesta. 2-0! Why oh why, kenapa baru panasnya ketika semua sudah begitu terlambat. Huhuhu. 

Tiki taka masih ada! Serangan balik Australia hanya sekali dua kali mengkhawatirkan Pepe Reina. Bek Spanyol tampak solid. Keyakinan saya terjawab di menit 84, Juan Mata mencetak gol ketiga buat Spanyol. My Juan and only! :*

Sekarang pertandingan-pertandingan berikutnya mungkin tetap menarik tetapi tidak semenarik jika Spanyol lolos fase grup. Kita tidak bisa memutar waktu untuk kembali ke pertandingan awal. Menyalahkan Del Bosque dalam memilih pemain tak bisa membalikkan keadaan Spanyol. Sinar La Furia Roja mungkin redup di Brazil. Saya tetap optimis dengan generasi timnas Spanyol berikutnya. Era David Villa - Fernando Torres berakhir akan digantikan pemain yang lebih hebat. Soon we'll back unbeatable in future. Amin.

[Movie Review] Turtles Can Fly

$
0
0


Dunia anak-anak adalah dunia yang polos, bahagia dan tanpa beban. Tidak semua anak-anak mendapat masa kecil yang penuh kasih dari orang tua. Anak-anak di perbatasan Irak dan Turki memiliki kehidupan yang pahit dan getir. Sebagian mereka tidak mempunyai anggota badan yang utuh ataupun cacat karena konflik. Anak seumur mereka yang harusnya duduk di sekolah turut ikut bekerja demi sekeping uang Dinar. Pekerjaan mereka pun berbahaya mengumpulkan ranjau darat.

Satellite, begitu anak-anak buahnya memanggilnya adalah anak lelaki yang berusia sekitar 15-17 tahun yang pintar, pandai berbicara dan ahli negoisasi. Perkataannya bisa mempengaruhi orang dewasa untuk membeli tv satelite. Orang-orang tua menanti kabar perang Amerika dan Irak. Suku Kurdi di perbatasan Irak dan Turki ditekan selama pemerintahan Saddam Husein.

Ada tiga orang anak yang menarik perhatian Satellite. Mereka pengungsi dari Haldabech. Hengov, anak lelaki yang tidak berlengan, dikenal berani. Anak-anak membicarakan tandukannya bisa membuat orang jatuh. Agrin, adik perempuan Hengov, menggendok balita kemana-mana yang penglihatannya tidak sempurna bernama Ringa.

 Agrin, Ringa dan Hengov
(source : kurdishcinema.com)


Satellite mengarahkan anak-anak untuk bekerja di tanah yang penuh ranjau. Ia bernegoisasi berapa upah yang didapatkan, siapa saja yang akan bekerja. Bagi anak-anak, Satellite adalah pemimpin mereka. Kemana Satellite ada anak-anak yang berlari mengikutinya. Setidaknya ada dua anak yang setia, Shirkooh dan Pashtow.

Satellite merasa Hengov terlalu sombong. Hanya karena adiknya, Agrin, Satellite tidak menghajar Hengov. Satellite jatuh cinta dengan Agrin. Hengov memiliki kemampuan meramal. Pernah sewaktu truk-truk besi datang, ia memberitahu anak-anak untuk menjauhi satu truk. Satellite langsung menyuruh anak buahnya pergi. Beberapa menit kemudian truk yang dimaksud meledak.

Agrin menyimpan trauma berat. Kampung halamannya dibakar oleh sejumlah tentara. Ia diperkosa dan akhirnya melahirkan Ringa. Orang yang baru kenal seperti Satellite mengira bahwa mereka bertiga bersaudara. Ringa memanggil Agrin, Mama. Agrin dan Hergov berencana untuk pergi tapi tanpa Ringa. Diam-diam Agrin mencari cara untuk mematikan Ringa. Psikologis gadis tersebut tidak stabil. Hergov menentang Agrin walaupun gadis itu sudah mempunyai rencana sendiri. Satellite hampir kehilangan nyawanya saat Ringa berdiri di tanah penuh ranjau.

Satellite dan anak-anak buahnya.
(source : pinterest)


A heartbreaking story. Saya tidak tega melihat anak-anak lucu di wilayah konflik. Walaupun sedih, penonton masih bisa tersenyum melihat kepolosan "dua pengawal" setia Satellite Shirkooh dan Pashtow. Satellite seperti remaja biasa bisa jatuh cinta disela kesibukannya hilir mudik mencari uang. Dan Agrin memberikan kesan mendalam. Melalui matanya, beban dan trauma perempuan dewasa terlihat sendu.


Pilpres 2014

$
0
0
Pemilihan umum calon presiden baru saja usai. Proses demokrasi yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali ini memuat banyak cerita. Kandidat hanya ada dua. Satu dan dua. Masing-masing partai politik merapat membentuk koalisi untuk memenangkan suara rakyat. Setiap suara mengandung harapan untuk kehidupan yang bahagia. Harapan bangsa itu lah yang tidak mudah diwujudkan oleh seorang pemimpin.


suasana tps


Sosial media membuat semarak kampanye hingga ke level di luar batas. Masing-masing pendukung akan membagikan kebaikan, prestasi, pujian untuk capres jagoannya. Awalnya sih begitu. Lama-lama, berita buruk dan saling menjatuhkan bertebaran dimana-mana sampai membaca judulnya saja sudah malas. Ketika masuk ke facebook misalnya timeline penuh dengan postingan berkaitan dengan capres nomor 1. Masuk ke twitter, pendukung capres nomor 2 yang wara-wiri.  Obrolan politik seputar mana yang lebih baik antara capres no.1 atau no.2 bisa berlangsung dimana saja, dari ruang meeting, rumah makan, hingga saat mengantri busway pun tak lepas dari promosi capres tertentu.
 

Menunggu panggilan panitia tps

Saya berusaha memahami kedua sudut pandang dari masing-masing pemilih. Walaupun sejak awal deklarasi capres saya sudah tahu saya akan memilih siapa. Dari kedua sisi memiliki keunggulan dan kelemahan dalam rekam jejak, program kerja dan visi misi. Namun hati sudah memilih dan tak goyah dengan kampanye lain. Teman saya mempromosikan capres idolanya begitu tahu saya mendukung capres satunya lagi. Gigih betul seperti menawarkan produk MLM. Semakin mendekati hari H pemilihan, kampanye-kampanye hitam semakin menjadi. Sumber berita yang tidak jelas dibagikan dan dikomentari beramai-ramai sementara benar atau tidaknya tidak ada yang tahu. Kadang saya sayangkan orang yang menyebarkan adalah orang yang saya kenal santun dan alim. Rasanya hampir ingin klik tombol unfriend tapi buat apa juga saya memutus silaturahmi hanya karena berbeda pilihan.


Dua adik bungsu saya yang menginjak usia 17 tahun sangat bersemangat menggunakan hak pilihnya. Yang saya bangga dari kedua adik saya, mereka sudah memilih capres sesuai dengan penilaian mereka sendiri. Tidak ada campur tangan dari orang tua siapa yang harus kamu pilih dan tidak termakan oleh kampanye busuk di media.
 

 pose narsis dengan kelingking bertinta :p


Berbeda dengan pileg, partisipasi pilpres meningkat. Saya datang ke TPS sekitar pukul 10.30, masih harus mengantri panjang. Waktu pemilihan caleg kemaren jam yang sama TPS sudah sepi. Kertas suara diberikan terbuka oleh panitia. Daripada suudzon apakah kertas suara cacat atau tidak lebih bagus dilihat dari awal secara terbuka kan. Masing-masing pemilih dipanggil sesuai nama yang tertera di surat undangan. Semoga pemimpin yang saya pilih jika terpilih bisa mengemban amanah seluruh rakyat Indonesia. Kunci kemajuan Indonesia terletak di tangan pemimpin yang jujur dan adil.

Saya kira setelah tanggal 9, kita akan selesai membahas politik. Rupanya tidak, isu penghitungan suara menjadi polemik. Real count vs Quick Count ? Alamak..kapan berakhirnya ini.


[Movie Review] The Fault in Our Stars

$
0
0


 They don't have forever, they only have each other.

The Fault in Our Star (TFIOS) termasuk film yang saya tunggu di 2014. Film yang diangkat dari novel young adult karangan dari John Green ini memiliki banyak penggemar, salah satunya saya. Novelnya cukup menguras air mata. Ekspektasi saya terhadap filmnya cukup tinggi. Sehari sebelum puasa Ramadhan, saya ajak adik-adik saya menonton film. TFIOS naik layar berbarengan dengan film Transformers 3. Tadinya Alam ingin nonton Transformers. “Yaudah, nonton sendiri ya. Kita mau nonton TFIOS nanti ketemuan abis selesai.”, ujar saya dan Wiya. Akhirnya Alam mengikuti saudari-saudarinya nonton TFIOS. Transformers dibuka 3 studio, sementara TFIOS hanya satu. Antrian masuk bioskop mengular. Saya cemas tidak kebagian tiket TFIOS. Untung saja masih dapat walau 3 kursi dari layar. 


TFIOS bukan lah kisah cinta remaja biasa. Hansel Grace dan Augustus Waters bertemu di sebuah support group bagi anak-anak penderita dan penyintas kanker. Hansel harus membawa tabung oksigen kemana pun. Augustus telah kehilangan satu kakinya. Isaac, sahabat Augustus, akan operasi mata sehingga ia tidak bisa melihat. Keduanya sudah dinyatakan bersih dari sel-sel kanker tetapi kanker bisa datang kembali kapan saja. Saya tidak membahas ceritanya panjang lebar di sini.Untuk jalan cerita lengkapnya bisa dibaca di review novel The Fault in Our Stars di blog buku saya.

Tulips are new Roses. So Sweet.
 (source : thefaultinourstarsmovie.com )

Dari pemain-pemain filmnya, saya hanya pernah menonton akting Shailene Woodley yang berperan sebagai Hansel. Ketika melihat Ansel Elgort, saya seperti mengenalinya padahal belum pernah nonton film-filmnya sebelum TFIOS ini. Emmm..emmm..mirip siapa ya? Wait..cara ngomongnya dan terutama senyumnya mirip banget sama seseorang di masa lalu yang tiada kabar berita. Ecieee. Orangnya engga seganteng Ansel Elgort sih tapi lumayan lah untuk ukuran kakak kelas. *blushing* Hahaha. Jadi lah sepanjang film, pikiran terbagi dua antara nonton film dan flashback di masa-masa cinta monyet dulu. X)


Yang paling romantis :  Hansel dan Augustus jalan-jalan di Amsterdam.

(source : dailymail.co.uk)


Yang paling sedih :  Hansel dan Isaac membacakan eulogi mereka di gereja.
Hansel : "You gave me forever within the numbered days and I can’t tell you how thankful I am for our little infinity."
Isaac : "I don't want to see the world without Augustus Waters." :'((( *abis itu banjiiir airmata deh

 Yang paling bikin meleleh : Senyumnya Ansel..eh Augustus Waters sama quote-quote di filmnya yang mengharukan.

 OMG Ansel's smiles!  
I used to fall in love with someone who had similar kind of this smile. X)
(source : here)


Yang paling menyebalkan : Peter Van Houten. Setuju kan? 

Yang paling asyik : Soundtracknya ! Enak-enak banget. Saya suka Ed Sheeran, Kodaline, Birdy, Charli Xcx, Raymon Lamontagne, Tom Odell. Band kesukaan saya, One Republic, juga menyumbang satu lagunya.

Saya sendiri cukup banyak mengeluarkan air mata. Lirik ke samping, pipi Wiya basah. Dan pas adegan yang paling sedih, cowok yang duduk disamping sebelah kanan menangis lumayan keras. Saya menoleh dan jadi berhenti menangis. “Gw sedih tau”, kata si cowok ke teman-temannya. Entah kesambet apa, saya jadi kepengen ketawa keras-keras. Saya sampai mencubit tangan biar tidak keceplosan tertawa. Suasana lagi hening-heningnya. Beberapa menit kemudian, si cowok tersebut keluar studio dan tidak kembali sampai film berakhir. Duh, saya jadi merasa bersalah karena ngetawain dia nangis. Sorry ya. Ternyata pas ngobrol sama yang udah nonton rata-rata menitikkan air mata. Tidak terkecuali cowok-cowok. Hihihi. Mau deh nonton sekali lagi, mungkin DVD aja, terus bisa nangis sepuasnya tanpa malu-maluin. Hahaha.



Sebuah Peringatan

$
0
0
Hari ini dibuka dengan berita yang menggemparkan. Berita jatuhnya pesawat Malaysia Airlines membuat saya terpana ketika baru bangun sahur dan lebih terkejut lagi penyebab jatuhnya karena ditembak rudal. Wat... Israel mulai melancarkan serangan darat ke Gaza. Hih. Dunia apa yang kita tinggali sekarang ini! Manusia mana yang berhak merampas hak hidup manusia lainnya. Tidak satupun !


Di dalam negeri, kita diliputi perasaan tidak menentu, saling tidak percaya dan was-was atas hasil pemilu presiden. Saya sudah hampir sepuluh hari di site. Rencananya akan kembali tanggal 21 ke Jakarta. Dan karena alasan keamanan akhirnya dimajukan dari jadwal semula. Upaya preventif dari perusahaan untuk menjaga keselamatan karyawannya. Pantas saja mengapa tiba-tiba semua karyawan dimintai nomor kontak dan nomor darurat yang bisa dihubungi. Saya menjadi was-was. Saya harap kedua kandidat capres memegang komitmen mereka untuk pemilu yang damai. Tidak hanya ketika kampanye saja tetapi pengumuman nanti. Yang kalah legowo dan berjiwa ksatria. Yang menang tidak jumawa. Sudahi permusuhan dan perselisihan hanya karena kita berbeda pilihan.







Berburu Kue Lebaran di Pasar Jatinegara

$
0
0

Momen lebaran rasanya tidak lengkap tanpa kue-kue kecil khas lebaran. Untuk yang tidak bisa atau tidak sempat buat kue lebaran, solusinya adalah membeli kue yang sudah jadi. Bisa dibeli di supermarket atau pesan khusus di teman yang jualan kue lebaran. Saya memiliki toko kue favorit yang saya kunjungi sebelum lebaran di pasar Jatinegara.

Letak toko kue tersebut di lantai dasar. Satu lantai dengan souvenir nikah, grosir aksesoris, grosir tas dan dompet. Letaknya memang agak ke belakang. Saya pun tidak hafal belok-belok gangnya tapi menjelang hari lebaran memang toko-toko sudah banyak yang tutup. Dari jauh saya lihat kerumunan orang, nah itu dia toko kue nya. Karena penuh dan berdesak-desakan, pembeli harus sabar untuk dilayani. Kebetulan posisi saya dekat dengan kasir yang tidak terlalu padat pembelinya.

Satu toples kue di supermarket bisa Rp 75.000 -100.000. Berapa kalau di Jatinegara ? Harga bervariasi. Patokan harganya per Kg. Misalnya kue sagon keju untuk 1/2 kg harganya Rp 50.000. Dengan harga lebih murah tapi bisa dapat kue yang lebih banyak. Kalau rasanya sih engga beda jauh.

Saya kegirangan menemukan kue butter cookies ala biskuit monde. Kemarin waktu belanja di carefour, saya tidak menemukan biskuit kaleng monde. Untuk kue yang bermerk buat lebaran hanya tiga yang pasti dibeli yaitu Monde, Roka-roka dan Apollo. Yang sudah ada baru Roka-roka. Lainnya kehabisan.

Selagi menunggu pesanan saya ditakar dan dibungkus saya memperhatikan sekeliling saya. Kadang ada yang baru datang langsung tunjuk mau kue itu setengah kilo. Untungnya kokohnya tegas. Yang dilayani adalah yang datang duluan. Dan satu pelayan mengurusi satu pembeli sampai dia selesai. Kokoh yang kasir multitasking. Dia menjawab telpon sambil menangkap kardus dari anak buahnya. Saat saya membayar, uang saya dikembalikan karena kelebihan ngasih uangnya. Waw! Jujur itu keren loh.

Ini daftar belanjaan saya ;
Stik balado 1 kg : Rp 30.000
Kue sagon keju 1/2 kg : Rp 50.000
Kue coklat 1/2 kg : Rp 50.000
Kue coklat pandan 1/4 kg : 27.500 Kacang medan 1/2 kg : 15.000
Pastel isi abon 1/2 kg : 40.000
Kue butter cookies ala monde 1/2 kg : 40.000

Ada kejadian bikin ketawa. Saya ngajak adik biar lebih keliatan kalau mau kue yang mana. Tapi akhirnya dia melipir karena yang maju ibu-ibu semua ke barisan bapak-bapak, berdiri di paling belakang. "Bu..bu..anaknya manggil bu",kata orang disamping. Wat! Kapan saya punya anak?? Adik saya menanyakan udah selesai apa belum. Hadeuh, cerita di rumah langsung diketawain abis.

Kabar dari Kampung

$
0
0


Telepon sehabis sahur membuat panik rumah seketika. Telepon dari kampung yang mengabarkan ada kebakaran pasar. Info yang simpang siur bagian mana yang terbakar tidak jelas. Lalu, Ayah menelepon teman dan kerabat di kampung. Bagian pasar yang terbakar adalah toko buku yang terletak di bagian tengah. Jaraknya lima meter saja dari toko kami. Satu-satunya asset yang kami punya.


Tak lama berselang dari kebakaran tersebut tepatnya hari Minggu 3 Agustus. Saya heran mengapa Ayah pulang cepat dari pasar. Pasar Solok kebakaran lagi. Dan kali ini toko kami hangus terbakar. Saya terdiam. Lalu mencari berita tersebut di twitter. Saya follow social media Solok tapi tidak ada beritanya. Benar saya, foto bangunan yang terbakar adalah bagian pasar yang saya kenali. Blok yang terbakar adalah blok toko kami yang sebagian besar blok pakaian jadi. Saya kehabisan kata-kata. Dua kejadian dalam waktu yang berdekatan. Gimana bisa ?


“Habis semuanya dari depan ke belakang. Barang Om Erry engga ada yang keluar”,kata Iniak di telepon.


Kebakaran ini adalah kali kedua semenjak bangunan toko dua lantai tersebut dibangun. Kebakaran pertama pada tahun 2004. Lalu bangunan selesai dibangun kembali tahun 2006. Saya heran bangunan pasar utama yang notabene lebih uzur usianya masih aman-aman saja. Saya ingat sekali Ingin sekali percaya kebakaran tersebut disebabkan hal yang alamiah. Namanya musibah mau gimana lagi. Dari pengalaman mengalami kebakaran lainnya, pedagang tahu arahnya kemana. Ada proyek pengembangan, renovasi, dan sejumlah kebetulan yang aneh-aneh lainnya.


Kembali lagi dari awal tidak lah mudah. Modalnya untuk memperoleh lagi hak milik tidak sedikit. Nasib pedagang kecil sungguh memprihatinkan. Sekarang yang menjadi pikiran tidak cuma di Solok. Ayah mencemaskan kondisi Pasar Inpres Senen. Khawatir nasibnya menyusul blok A yang April kemarin hangus terbakar juga. Dengan pahit ayah berkata, “Nak..Jangan jadi pedagang”. 



Viewing all 122 articles
Browse latest View live